Jumat, 05 Oktober 2012

10 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Ganja

  1. Memakai ganja adalah perbuatan melanggar hukum. Kamu akan sulit mendapatkan pekerjaan jika pernah dihukum.
  2. Ganja bebahaya. Menghisap ganja meningkatkan resiko kanker dan kerusakan paru-paru. Juga menyebabkan panik, cemas, dan ”parno” (perasaan yang seperti dikejar orang).
  3. Ganja mengurangi kemampuan melakukan aktivitas. Yang membutuhkan koordinasi dan konsentrasi, seperti olah gara, menari, latihan drama, dan belajar.
  4. Memakai ganja mengurangi penilaian orang lain terhadap dirimu. Coba pikir jika kamu berpakaian rapi lalu ada ganja di tanganmu, apa yang kamu lakukan?
  5. Ganja membatasi dirimu. Ganja mengganggu sekolahmu, hubunganmu dengan keluarga dan kehidupan sosial.
  6. Ganja mengganggu cara berfikir dan menilai sesuatu. Hal ini sangat mengundang resiko, seperti kecelakaan, dan kekerasan.
  7. Menghisap ganja tidak menjadikanmu keren (cool). Justru sebaliknya, penampilanmu lusuh.
  8. Ganja menyebabkan ketergantungan. Kamu merasa selalu membutuhkan ganja, dan sulit melepaskan diri darinya.
  9. Menghisap ganja bukan menyelesaikan masalah. Ganja tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan masalah akan lebih berat, karena kamu tidak berusaha mencari penyelesaiannya. Bicarakan masalahmu dengan orang lain yang kamu percayai. Jangan percaya kepada orang yang berkata, bahwa ganja tidak berbahaya atau akan menjadikan hidupmu lebih baik.
  10. Tidak semua orang memakai ganja. Kamu tidak membutuhkannya. Jika kamu pikir, semua orang memakai ganja, kamu keliru di Amerika Serikat lebih dari 80% remaja 12-17 tahun belum pernah memakai ganja. Ganja tidak menjadikanmu bahagia, popular atau dewasa. (RQ@DATIN).
Sumber : “Buku ADVOKASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA, BNN-RI 2009”.

Jaringan Narkoba "Jok Motor" Dibekuk

 JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membekuk jaringan narkoba yang mendistribusikan obat-obatan terlarang dengan menyembunyikannya di jok motor. Dari jaringan internasional ini didapat 805.000 butir pil ekstasi, 2,27 kg sabu dan 280 butir pil Happy Five.
Jaringan narkotika internasional ini terdiri dari delapan orang. Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dapat mengungkap cara kerja kelompok ini setelah melakukan penyelidikan selama tiga bulan.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, kelompok ini terdiri dari delapan orang, namun dua tersangka lain masih dalam proses pengejaran," terang Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sujarno dalam rilis di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kamis (4/10/12).
Kelompok ini, terang Sujarno, menggunakan modus yang terbilang baru. Untuk membawa narkotika, mereka melepas busa jok sepeda motor dan menggantinya dengan narkotika milik mereka. Motor yang digunakan pun motor baru dengan surat-surat yang lengkap.
"Seandainya tidak (baru), mungkin modus baru mereka sudah terlacak sejak lama," kata Sujarno.
Menurut Sujarno, jaringan ini mendapat pil ekstasi didapat dari Belanda, sementara sabu didapat dari Iran dan Happy Five dari Malaysia.
"Tersangka ini sendiri dikendalikan oleh sindikat internasional Malaysia," jelas Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nugroho Aji.
Meski telah mengungkap modus kerjanya, namun bagaimana jaringan ini memasuki narkoba ke Indonesia masih terus diselidiki. Polisi yakin jaringan ini tidak menggunakan cara lama untuk masuk Indinesia.
Sementara untuk target pemasaran obat-obat terlarang tersebut, Nugroho menduga kuat targetnya adalah kota-kota besar.
"Saat dikirim, ekstasinya berjumlah 850.000, namun 45.000 di antaranya sudah dipasarkan. Target konsumsi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Medan, Bali dan Palembang. Namun konsumsi terbesar ada di Jakarta dan Bandung," jelas Nugroho.
Omset dari barang bukti yang berhasil diamankan diduga mencapai lebih dari Rp 2,5 miliar, bila dikonversi ke dalam rupiah. Dengan adanya pengungkapan kasus ini juga, hampir 1 juta jiwa dapat terselamatkan dari bahaya narkoba.
"Karena itu, kami dari Polda Metro Jaya tidak akan menyerah dalam mengungkap kasus narkotika, baik jaringan lokal, nasional maupun internasional. Terutama pada event-event tertentu yang dicurigai dapat terjadi peningkatan konsumsi narkoba," pungkas Sujarno. 
sumber :http://megapolitan.kompas.com/read/2012/10/04/17265617/Jaringan.Narkoba.Jok.Motor.Dibekuk

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls