Rabu, 25 Juli 2012

Melongok Kehidupan Orang Pinggiran







Hujan malam ini mengundang dan mengingatakan kehidupan orang penggiran yang betapa lemahnya mereka untuk bisa mendapatkan sesuap nasi dalam hidup kemiskinan. Perjuangan untuk mempertahankan hidup selalu mereka hadapi dengan berbagai ujian dan cobaan. Mereka pantang menyerah, mereka selalu semangat, mereka selalu tersenyum walau badai derita meliputi kehidupannya !!! alangkah hebatnya mereka bisa menerima kekurangan dengan ke ikhlasan. Mungkin mereka miskin secara materi yang hanya hidup sering menahan lapar dan tinggal dalam gubug reot yang apabila terkena angin mudah roboh, terkena hujan maka atap – atapnya tempat berteduh bocor. Namun, miskinnya mereka dalam materi membuat mereka kaya akan jiwa, pandai bersyukur, pandai mendekatkan dirinya pada sang pangeran penguasa alam jagad raya, yaitu Allah SWT.
Zona tidak nyaman mereka geluti tiap hari berprofesikan tergantung pada musim alam, dimana alam adalah sahabat mereka dalam roda – roda kehidupan. Penghasilan yang begitu minim membuat mereka berpandai – pandai mengelola atau membagi kebutuhan dalam keterbatasan sehari-hari. Lalu berpangku pada kesehatan karena yang satu ini adalah tonggak dimana fungsi paling penting untuk menyambung nyawa. Ketika sakit maka tak ada daya, jangankan biaya untuk berobat, untuk mengganjal perut saja butuh pengorbanan dan perjuangan. Ini kah yang disebut belajar pada kesabaran ??!
Luar biasa !!! indahnya raut wajah mereka kala bisa tersenyum dan tertawa bersama keluarga ataupun lingkungan masyarakat sekitar walau yang sebenarnya yang dialami adalah kehidupan lara. Sekiranya itu lah penghibur hati penenang diri disaat-saat kebersamaan.!! menutup keluh kesah dengan saling berbagi karena disitulah cara mereka menemukan kebahagian.
Ini lah kehidupan orang pinggiran, menempuh berbagai cara untuk sebuah kesejahteraan !!! mengandalkan diri dengan apa yang ada di alam serta berharap ridho illahi. Betapa Perjalanan hidup yang ditempuh berhadapan dengan kerikil – kerikil tajam yang bisa mengoyakan jiwa dan raga. Namun, tetap tegar dan selalu siap dengan terpaan – terpaan yang menghadangnya..!!! apa yang menimpa adalah ratapan yang selalu membawa makna dan hikmah pada kehidupan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls